Selasa, 07 April 2015

Pupuk Organik dari Kotoran Ternak Ayam Potong

Cara Membuat Pupuk Organik dari Kotoran Ternak Ayam Potong

Bahan organik dalam bentuk padat merupakan kompos yang berguna sebagai bahan untuk memperbaiki tekstur, struktur tanah, mendukung kehidupan mikro dan makro organisme serta sebagai sumber nutrisi bagi tanaman. KOMPOS  adalah bahan alami yang telah lapuk melalui proses penghancuran / penguraian oleh mikro Organisme dengan waktu dan cara – cara tertentu.

Prinsip Pengomposan

Untuk Mendapatkan kompos yang mempuyai kualitas  baik, maka dalam pembuatannya melalui beberapa langkah dan pemahaman yaitu :

1.      Pengembangan MOL untuk mempercepat penghancuran  bahan yang mau dikomposkan dipotong – potong dalam ukuran kecil untuk mempercepat Mikro organisme masuk pada bahan yang dikomposkan.
2.      Pengomposan harus terlindungi dari sinar matahari langsung dan air hujan .
3.      Memperhatikan perbandingan bahan yang dikomposkan disesuaikan dengan kondisi C/N Rasio dari bahan
4.      Mempertahankan sirkulasi udara pada saat pengomposan harus terpelihara.
5.      Menjaga suhu dalam proses pengomposan agar terjaga dan tetap mendukun kerja mikro organisme
6.      Menjaga kelembaban agar tetap Optimal
7.      Membunuh biji – biji gulma
8.      Membunuh sumber penyakit terutama patogen / sumber penyakit cendawa
9.      Meningkatkan kadar nutrisi bagi tanaman
f
Cara  Pembuatan kompos Dengan Bahan Kotoran Ternak  Ayam Potong
Proses Pembuatan Cara 1

Pada Proses ini menggunakan Kotoran ayam pedaging yang memiliki bau sangat menggangu pernafasan dan kecepatan pertumbuhan belatung yang akan menjadi lalat .
Menggunakan Teknik penyusunan berlapis
Bahan :

. Kotoran  Ayam Pedaging / Ayam Potong                 1 Ton
. Serbuk Kulit Kelapa ( Emput )                 40 % dari bahan Kotoran
 . Kapur  ( CaCo3 )                                                 10 Kg
. D O F  Hijau                                                          1 Ltr
. D O F   Merah                                                                              1 Ltr


.
Pembuatan / Penyusunan bahan :

1.       Buat  bahan dengan susunan berlapis mulai dari Emput dengan ketebalan + 5 cm, kotoran dengan ketebaan + 10 cm, Kapur  secukupnya serta semprot bahan dengan cairan D O F yang sudah dicampur  dengan dosis 1 ton bahan 1- 2 liter cairan D O F, semprot dengan cairan  D O F   secukupnya pada setiap lapisan bahan
2.      Tutup tumpukan dengan  Terpal  untuk menjaga kelembaban dan mempercepat proses pengomposan
3.      Tutup tanah di tepi terpal, agar lalat tidak bisa masuk
4.      Setelah 1 – 2  hari, lakukan pengontrolan, apabila suhu pada bahan terasa panas berarti pengomposan berhasil
5.      Setelah 15 hari, lakukan pembalikan  agar proses lebih merata
6.      Setelah 21 hari, lakukan pengotrolan terhadap kelembaban dan suhu udara,  bila dipegang tumpukan terasa panas berarti proses pengomposan sedang berjalan
7.      Setelah 25  hari, lakukan pembalikan  agar proses lebih merata
8.      Lakukan pengontrolan di hari ke 30 apa sudah terjadi penurunan suhu atau belum, bila suhu masih panas  tutup rapat kembali tumpukan
9.      Pembongkaran / panen dapat dilakukan pada hari ke 30 +
10.   Kompos dapat dipanen denga ciri – ciri bahan berubah warna menjadi coklat / coklat kehitam – hitaman ,seperti tanah, suhu panas menurun dan bau tidak menyengat.
Pada cara proses ini Untuk bahan campuran serbuk kulit kelapa ( empot) bias juga menggunakan bahan yang bias memberikan rongga pada bahan seperti Abu sekam , Sekam, Serbuk gergaji
.
Proses Pembuatan Cara 2

Menggunakan Teknik pencampuran bahan pada awal proses dan tidak melakukan pembalikan bahan

Bahan :

. Kotoran Ayam Pedaging / Ayam Potong                        1 Ton
. Serbuk Kulit Kelapa ( Emput )                        40 % dari bahan Kotoran.
. Kapur  CaCo3 )                                                          10 Kg
. D O F  Hijau                                                                 1 Ltr

 . D O F  Merah                                                              1 Ltr
           
Pembuatan / Penyusunan bahan :
1.      Semua bahan dicampur / diaduk hingga merata , campurkan D OF ( MOL ) pada bahan sampai  bahan dalam kondisi lembab ( tidak terlalu basah dan tidak terlalu kering )
2.      Tumpuk dan Tutup tumpukan dengan  Terpal  untuk menjaga kelembaban dan mempercepat proses pengomposan serta menjaga lalat masuk dan bertelur pada bahan sampai menjadi pupuk
3.      Tutup tanah di tepi terpal, agar lalat tidak bisa masuk
4.      Belatung yang berada pada bahan akan mengalami kematian dalam waktu  + 2-3 jam mulai penutupan
5.      Setelah 1 – 2  hari, lakukan pengotrolan terhadap kelembaban dan suhu udara,  bila dipegang tumpukan terasa panas berarti proses pengomposan sedang berjalan
6.      Lakukan pengontrolan di setiap 7 hari apa sudah terjadi penurunan suhu atau belum, bila suhu masih panas tutup rapat kembali tumpukan
7.       Pembongkaran / panen dapat dilakukan pada hari ke 30 +
8.       Kompos dapat dipanen denga ciri – ciri bahan berubah warna menjadi coklat / seperti tanah, suhu panas menuruh dan bau tidak menyengat


Pada proses  pembuatan pupuk organic dengan bahan kotoran ayam pedaging kali ini membutuhkan waktu yang lebih lama dikarenakan banyak nya kandungan protein yang terdapat pada bahan mengakibatnya Belatung / lalat dapat berkembang dengan cepat , untuk dapat mempercepat proses pembuatan pupuk organic membutuhkan cairan yang lebih banyak untuk pengubahan menjadi pupuk organik yang berkualitas

Untuk penekanan perkembangan belatung yang baru, pada tepi penutup tumpukan pupuk organic berikan pemberat bisa tanah atau yang lain agar belatung yang baru tidak dapat masuk ke bahan pupuk sampai pupuk organic benar – benar jadi, dikarenakan belatung dapat berkembang pada bahan pupuk organic yang masih setengah jadi
Kecepatan proses pupuk organik dipengaruhi oleh meratanya campuran dan banyak / sedikitnya obat yang dipakai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar