Biologi SMA Kelas 10 : Bersikap Imiah
Sikap ilmiah
yang dimaksud adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang
peneliti. Untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang
baik pula, peneliti harus memiliki sifat-sifat berikut ini.
1 . Mampu Membedakan Fakta dan Opini
Fakta
adalah suatu kenyataan yang disertai bukti-bukti ilmiah dan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya, sedangkan opini adalah pendapat
pribadi dari seseorang yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya sehingga
di dalam melakukan studi kepustakaan, seorang peneliti hendaknya mampu
membedakan antara fakta dan opini agar hasil penelitiannya tepat dan
akurat serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
2 . Berani dan Santun dalam Mengajukan Pertanyaan dan Argumentasi
Peneliti
yang baik selalu mengedepankan sifat rendah hati ketika berada dalam
satu ruang dengan orang lain. Begitu juga pada saat bertanya,
berargumentasi, atau mempertahankan hasil penelitiannya akan senantiasa
menjunjung tinggi sopan santun dan menghindari perdebatan secara emosi.
Kepala tetap dingin, tetapi tetap berani mempertahankan kebenaran yang
diyakininya karena yakin bahwa pendapatnya sudah dilengkapi dengan fakta
yang jelas sumbernya.
3 . Mengembangkan Keingintahuan
Peneliti
yang baik senantiasa haus menuntut ilmu, ia selalu berusaha memperluas
pengetahuan dan wawasannya, tidak ingin ketinggalan informasi di segala
bidang, dan selalu berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang
semakin hari semakin canggih dan modern.
4 . Kepedulian terhadap Lingkungan
Dalam
melakukan penelitian, peneliti yang baik senantiasa peduli terhadap
lingkungannya dan selalu berusaha agar penelitian yang dilakukannya
membawa dampak yang positif bagi lingkungan dan bukan sebaliknya, yaitu
justru merusak lingkungan. Semua usaha dilakukan untuk melestarikan
lingkungan agar bermanfaat bagi generasi selanjutnya.
5 . Berpendapat secara Ilmiah dan Kritis
Pendapat
seorang peneliti yang baik selalu bersifat ilmiah dan tidak mengada-ada
tanpa bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di samping
itu, peneliti juga harus kritis terhadap permasalahan yang terjadi dan
berkembang di sekitarnya.
6 . Berani Mengusulkan Perbaikan atas Suatu Kondisi dan Bertanggung Jawab terhadap Usulannya
Peneliti
yang baik senantiasa berani dan bertanggung jawab terhadap konsekuensi
yang harus dihadapinya jika sudah mengusulkan sesuatu. Usulan tersebut
selalu diembannya dengan baik dan dilaksanakan semaksimal mungkin,
kemudian diwujudkannya dalam bentuk nyata sehingga hasilnya dapat
dinikmati oleh orang lain.
7 . Bekerja Sama
Dalam
kehidupan sehari-hari, peneliti yang baik mampu bekerja sama dengan
orang lain dan tidak individualis atau mementingkan diri sendiri. Ia
meyakini bahwa dirinya tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain
sehingga keberadaannya senantiasa diharapkan oleh orang lain.
8 . Jujur terhadap Fakta
Peneliti
yang baik harus jujur terhadap fakta dan tidak boleh memanipulasi fakta
demi kepentingan penelitiannya karena penelitian yang baik harus
berlandaskan pada studi kepustakaan yang benar agar kelak jika orang
lain melakukan penelitian yang sama, didapatkan hasil yang sama pula.
Apa pun fakta yang diperolehnya, ia harus yakin bahwa itulah yang
sebenarnya.
9 . Tekun
Sebuah
penelitian kadang kala memerlukan waktu yang pendek untuk menghasilkan
sebuah teori, tetapi kadang kala memerlukan waktu yang sangat lama,
bahkan bertahun-tahun. Seorang peneliti yang baik harus tekun dalam
penelitian yang dilakukannya, tidak boleh malas, mudah jenuh, dan
ceroboh, juga harus rajin, bersemangat, serta tidak mudah putus asa.
Dengan demikian, ia akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar